Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview Kerja Agar Kamu Terlihat Tetap Berkarakter
![]() |
Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview Kerja |
OpenTunnelgo.com, Tips Karir -- Pertanyaan “Apa kelebihan dan kekurangan kamu?” itu ibarat sambal di warung makan—selalu ada, selalu muncul, dan kadang bikin keringetan. HRD nanyanya pakai senyum, tapi di kepala kita langsung panik, “Waduh, jawab apa ya? Kalau jujur nanti dikira jelek, kalau bohong ketahuan sok perfect.”
Mungkin sebagian dari kamu sudah pernah punya pengalaman tentang hal ini, mungkin bukan masalah besar.
Nah, untuk kamu yang fresh graduate dan belum pernah interview kerja, tenang. Ini pertanyaan ini memang jebakan Batman, tapi bisa dijawab dengan strategi yang pintar.
Yuk kita bedah lebih dalam lagi sekarang.
Kenapa HRD Nanya Begini?
Sebelum cari jawaban, pahami dulu maksud pertanyaan. HRD bukannya kepo kayak tetangga, tapi mereka mau tahu beberapa hal:
- Seberapa kenal kamu sama diri sendiri. Orang yang sadar kelebihan dan kekurangannya biasanya lebih gampang berkembang.
- Apakah kamu cocok sama posisi yang dilamar. Misalnya melamar jadi akuntan tapi ngaku kelemahannya nggak bisa detail—ya wassalam.
- Seberapa jujur dan profesional jawaban kamu. HRD bisa bedain mana jawaban template internet dan mana yang beneran dari pengalaman.
Cara Menjawab Apa Kelebihan Kamu
Nah, ngomongin kelebihan itu tricky.
Jangan sampai jawabannya terlalu umum kayak “Saya pekerja keras” atau “Saya cepat belajar.” Semua orang juga bisa klaim begitu. Lebih bagus kalau:
- Spesifik. Bukan cuma “rajin,” tapi tunjukkan gimana kerajinanmu itu terbukti.
- Relevan sama pekerjaan. Kalau daftar jadi marketing, ngomongin kelebihan jago coding ya agak nyasar.
- Bisa di-backup contoh. Jangan ngaku-ngaku doang.
Contoh Jawaban Apa Kelebihan Kamu:
- “Saya cukup detail dalam pekerjaan. Waktu magang di kantor X, saya sempat nemuin kesalahan input data yang bisa bikin laporan salah besar. Dari situ, atasan sering kasih saya tugas cek ulang sebelum diserahkan.”
- “Saya suka komunikasi dengan orang baru. Misalnya pas jadi panitia acara kampus, saya bisa nego sponsor sampai akhirnya dapat tambahan dana 30%.”
- “Saya tipe orang yang disiplin. Bahkan saat kerja kelompok di kampus, saya selalu buat timeline dan pastikan tugas selesai sesuai jadwal.”
Cara Menjawab Apa Kekurangan Kamu
Nah, ini bagian yang bikin banyak orang salah kaprah. Ada yang jawab “Saya perfeksionis” biar keliatan keren, padahal HRD udah bosan dengar itu. Ada juga yang jujur banget sampai bilang “Saya suka mager kalau pagi”—ya jangan gitu juga.
Strategi jawab kekurangan itu:
- Pilih kelemahan yang nggak fatal buat pekerjaan.
- Tunjukkan bahwa kamu sedang berusaha memperbaikinya.
- Jangan terlalu drama. Kekurangan boleh ada, tapi harus kasih solusi.
Contoh Jawaban Apa Kekurangan Kamu:
- “Saya kadang terlalu fokus di detail, jadi bisa agak lama menyelesaikan pekerjaan. Tapi sekarang saya mulai pakai metode checklist supaya bisa jaga balance antara detail dan kecepatan.”
- “Saya orangnya agak gugup kalau harus presentasi di depan umum. Untuk mengatasinya, saya ikut kelas public speaking dan mulai sering latihan di komunitas.”
- “Saya dulu kurang terbiasa bekerja dengan tools digital, tapi sejak magang saya belajar cepat dan sekarang sudah nyaman pakai aplikasi project management.”
Kombinasikan dengan Posisi yang Dilamar
Selalu ingat ya, kamu sedang melamar kerja pada posisi apa. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan jawaban kamu dengan posisi kerja yang sedang kamu lamar.
Jangan sok, tapi ujung-ujungnya nggak nyambung. Penting banget untuk menyesuaikan jawaban dengan pekerjaan.
Simak beberapa penjelasan berikut ini dulu:
- Kalau melamar jadi data analyst, kelebihan yang cocok: detail, analitis, sabar dengan data besar. Kekurangan bisa: agak lemah di komunikasi tapi sedang belajar.
- Kalau melamar jadi sales, kelebihan yang cocok: persuasif, suka bertemu orang baru. Kekurangan bisa: agak kurang di urusan administratif, tapi mulai pakai aplikasi CRM untuk bantu.
- Kalau melamar jadi content writer, kelebihan: kreatif, suka riset. Kekurangan: kadang keasyikan menulis terlalu panjang, tapi mulai latihan ringkas.
Tips Jawaban yang Jangan Dipakai
...please, hindari memakai beberapa jawaban dibawah ini ya:
- Jangan jawab “Saya nggak punya kekurangan.” Itu langsung bikin HRD geleng-geleng. Semua orang punya kekurangan.
- Jangan nyebutin kelemahan yang menghancurkan. Misalnya melamar jadi kasir tapi bilang nggak bisa hitung cepat.
- Jangan terlalu ngelantur. HRD maunya singkat, jelas, tapi bermakna.
Penutup
Intinya, pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan itu bukan buat menjatuhkan kamu, tapi buat lihat apakah kamu cukup kenal diri sendiri dan bisa berkembang.
Jawaban terbaik adalah yang spesifik, relevan, dan ada bukti nyata.
Ingat, interview bukan tempat jual mimpi, tapi jual diri dengan versi terbaik yang realistis. Jadi, lain kali kalau ditanya kelebihan dan kekurangan, jangan panik. Anggap aja lagi cerita ke temen, tapi versi formalnya.
Coba deh pakai cara ini, pasti akan sangat mengesankan interview kerja kamu!
Posting Komentar